Issue terkini dalam ANC dan Evidence Based dalam praktik kebidanan
a. Pendahuluan
Filosofi dasar profesi kebidanan :
1) Normal & Natural childbirth
2) Women centre care
3) Continuity of care
4) Empowering women
5) women and family partnership
b. Isu Terkini Praktik Kebidanan
Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh, daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal dalam perubahan Wharton’s jelly yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan.
Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan
tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir.
Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) menekankan pentingnya
penyatuan atau penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan
menyatakan dengan jelas (dalam Panduan Praktis Asuhan Persalinan Normal:,
Geneva, Swiss, 1997) “Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem)
adalah cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat
secara dini merupakan intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.”
Lotus Birth jarang dilakukan di rumah
sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik dan rumah bersalin, sehingga proses bonding
attachment antara ibu dan bayi dapat dilakukan, hal ini tentunya
bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir.
Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, penundaan pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya Bali dan budaya orang Aborigin. Oleh karena itu, keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan tanggungjawab dari klien yang telah memilih dan membaut keputusan tentang tindakan tersebut.
Praktik Modern dari Lotus Birth menunjukkan bahwa mamalia yang mempunyai
99% bahan genetik hampir sama dengan manusia, yaitu simpanse pun membiarkan
plasenta utuh, tidak merusak atau memotongnya. Hal tersebut dikenal dengan
fakta primatologistsSampai sekarang belum ada penelitian lebih lanjut mengenai
adanya kehilangan berat badan bayi dan penyakit kuning karena tindakan Lotus
Birth.
Referensi mengenai
Lotus Birth ini terdapat dalam ajaran Budha, Hindu, serta Kristen dan Yahudi.
Beberapa alasan ibu untuk memilih Lotus Birth:
1) Tidak ada keinginan ibu untuk memisahkan plasenta dari bayi dengan cara memotong tali pusat
2) Supaya proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai, yang memungkinkan penolong persalinan untuk memotong tali pusat pada waktu yang tepat.
3) Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta.
4) Mendorong ibu untuk menenangkan diri pada minggu pertama postpartum sebagai masa pemulihan sehingga bayi mendapat perhatian penuh.
5) Mengurangi kematian bayi karena pengunjung yang ingin bertemu bayi. Sebagian besar pengunjung akan lebih memilih untuk menunggu hingga plasenta telah lepas.
6) Alasan rohani atau emosional.
7) Tradisi budaya yang harus dilakukan.
8) Tidak khawatir tentang bagaimana mengklem, memotong atau mengikat tali pusat.
9) Kemungkinan menurunkan risiko infeksi (Lotus Birth memastikan sistem tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi sehingga tidak ada luka terbuka)
10) Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya luka membutuhkan waktu untuk penyembuhan.sedangkan jika tidak ada luka, waktu penyembuhan akan minimal).
Beberapa manfaat dilakukannya Lotus Birth diantaranya :
1) Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran darah ibu ke janin.
2) Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-benar dapat mulai bernafas sendiri.
3) Lotus Birth juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah lahir.
4) Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment.
5) Dr Sarah Buckley mengatakan :”bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfusi ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.” Hilangnya 30 mL darah ke bayi baru lahir adalah setara dengan hilangnya 600 mL darah untuk orang dewasa. Asuhan persalinan umum dengan pemotongan tali pusat sebelum berhenti berdenyut memungkinkan bayi baru lahir kehilangan 60 mL darah, yang setara dengan 1200mL darah orang dewasa.
c. Evidence Base Praktik Kebidanan
1. Definisi
Pengertian evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) maka evidence Base dapat diartikan sebagai berikut:
Evidence : Bukti, fakta
Base : Dasar
Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti.
Pengertian Evidence Base menurut sumber lain:
The process of systematically finding, appraising and using research findings as the basis for clinical decisions.
Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, menilai dan menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis.
Jadi pengertian Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis.
2. Manfaat Evidence Base
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain:
1) Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah
2) Meningkatkan kompetensi (kognitif)
3) Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan asuhan yang bermutu
4) Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Tingkatan Evidence Base
Quality
|
: Type Of Evidence
|
1 a (best)
|
: Systematic review of randomized
controlled trials
|
1 b
|
: Individual randomized controlled
trials with narrow confidence interval
|
1 C
|
: All or one case series (when all
patients died before a new therapy was introduced but patient receiving the
new therapy now survive)
|
2a
|
: Systematic review of cohort studies
|
2b
|
: Individual study or randomized
controlled trials with <80% follow up
|
2c
|
: outcome research: ecological studies
|
3a
|
:Systematic review of case –control
studies
|
3b
|
: Individual case –control study
|
4
|
: Case series
|
5 (worse)
|
: Expert opinion
|
Tidak semua EBM dapat langsung diaplikasikan oleh semua professional kebidanan di dunia. Oleh karena itu bukti ilmiah tersebut harus ditelaah terlebih dahulu, mempertimbangkan manfaat dan kerugian serta kondisi setempat seperti budaya, kebijakan dan lain sebagainya. |
d. Evidence Base – Midwifery
Dibawah ini akan dipaparkan Evidence Base dalam praktik Kebidanan terkini menurut proses reproduksi:
1) EBM-ANC
KEBIASAAN
|
KETERANGAN
|
Diet rendah garam
untuk mengurangi hipertensi
|
Hipertensi bukan karena
retensi garam
|
Membatasi hubungan
seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur
|
Dianjurkan untuk
memakai kondom ada sel semen yang mengandung prostaglandin tidak kontak
langsung dengan organ reproduksi yang dapat memicu kontraksi uterus
|
Pemberian kalsium
untuk mencegah kram pada kaki
|
Kram pada kaki bukan
semata-mata disebabkan oleh kekurangan kalsium
|
Diet untuk memcegah
bayi besar
|
Bayi besar
disebabkan oleh gangguan metabolism pada ibu seperti diabetes melitus
|
Aktititas dan
mobilisasi/latihan (senam hamil dll) saat masa kehamilan menurunkan kejadian
PEB, gestasional diabetes dan BBLR dan persalinan SC
|
Berkaitan dengan peredaran darah dan kontraksi otot. (lihat jurnal)8
|
2) EBM INC & PNC
KEBIASAAN |
KETERANGAN
|
Tampon Vagina
|
Tampon vagina
menyerap darah tetapi tidak menghentikan perdarahan, bahkan perdarahan tetap
terjadi dan dapat menyebabkan infeksi
|
Gurita atau
sejenisnya
|
Selama 2 jam pertama atau selanjutnya penggunaan gurita akan menyebabkan
kesulitan pemantauan involusio rahim
|
Memisahkan ibu dan bayi
|
Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini
merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk
mempererat bonding attachment serta keberhasilan pemberian ASI
|
Menduduki sesuatu yang panas
|
Duduk diatas bara yang panas dapat menyebabkan vasodilatasi, menurunkan
tekanan darah ibu dan menambah perdarahan serta menyebabkan dehidrasi
|
Review dari Cochrane
menginformasikan bahwa epidural tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan,
namun seperti tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan
persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan persalinan dengan
tindakan seperti forcep atau vakum ekstraksi, dan tindakan seksio sesarea
karena kegagalan putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-4 dan
lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomy pada nulipara. 9
|
|
Studi lain tentang
sentuhan persalinan membuktikan bahwa dengan sentuhan persalinan 56% lebih
sedikit yang mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan penggunaan
anestesi epidural hingga 85%, 70 % lebih sedikit kelahiran dibantu forceps,
61% penurunan dalam penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek
25%, dan penurunan 58% pada neonatus yang rawat inap.10
|
|
Menyusui secara esklusif dapat meingkatkan gerakan peristaltic ibu sehingga mencegah konstipasi ibu. Ibu yang menyusui secara eksklusif akan lebih sedikit yang konstipasi.11 |
3) NEWBORN CARE
TEMUAN ILMIAH |
Breastfeeding berhubungan dengan perkembangan neurodevelopment pada usia
14 bulan.12
|
Perawatan tali pusan secara terbuka lebih cepat puput dan mengurangi
kejadian infeksi TP dari pada perawatan tertutup dengan penggunaan antiseptik13
|
Penyebab kematian terbanyak pada anak adalah pneumonia dan diare,
sedangkan penyebab lain adalah
|
Penelitian yang dilakukan di Banglades melaporkan bahwa pemberian ASI ASI
secara eksklusif merupakan faktor protektif terhadap infeksi saluran
pernapasan akut OR (IK 95%) : 0,69 (0,54-0,88) dan diare OR (IK95%) : 0,69
(0,49-0,98)15
|
Komentar
Posting Komentar