karya ilmiah remaja

KARYA ILMIAH REMAJA
PEMANFAATAN BIJI PEPAYA
SEBAGAI PENCEGAH TUMBUHNYA UBAN


Disusun oleh:
1.    Arimbi Rachmayani
2.    Danti Ambarwati
3.    Dwi Nuryati
4.    Rizka Oktaviani


KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI MAGELANG
Jalan Sunan Bonang No.17 Magelang
 Telp/fax 0293.362928 PO.Box 141

2015


PENGESAHAN


Nama Peserta             :           1. Arimbi Rachmayani
2. Danti Ambarwati
3. Dwi Nuryati
4. Rizka Oktaviani
Kelas                           :           XI IPA 1
Judul                            :           Pemanfaatan Biji Pepaya
sebagai Pencegah Tumbuhnya Uban
Pada hari                     :           Rabu
Tanggal                       :           22 April 2015






 Mengesahkan,                                                                  
Kepala Madrasah                                      Pembimbing                                                               



Drs. H M Manshur Asnawi, M.SI.               Dra. Muayyadah  Riyadina, M.A.
 NIP.195506061979031006                         NIP.196812261998032002



MOTTO
"Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi." (Ernest Newman)
"Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak." (Aldus Huxley)
"Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik." (Evelyn Underhill)
 "Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri." (Ibu Kartini )
"Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya" (Ali Bin Abi Thalib)
"Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri." (Benyamin Franklin)
"Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan." (Johan Wolfgang Goethe)
"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh." (Andrew Jackson)





KATA PENGANTAR

            Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Ilmiah Remaja dengan judul “Pemanfaatan Biji Pepaya Sebagai Pencegah Tumbuhnya Uban” tepat pada waktunya tanpa ada hambatan yang berarti.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan penulisan Karya Ilmiah Remaja. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis memberi ucapan terimakasih yang tulus kepada :
1. Allah SWT yang telah memberi hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Kedua orang tua yang penuh ketulusan dan kasih sayangnya telah merawat dan membesarkan, memenuhi kebutuhan serta membimbing dan mengarahkan penulis.
3.   Drs. H M Manshur Asnawi, M.SI. selaku kepala sekolah MAN 1 Magelang yang telah memberikan izin kepada kami sehingga terselesainya Karya Ilmiah Remaja ini dengan baik.
4.      Dra.Muayyadah Riyadina,M.A. sebagai guru pembimbing yang sudah membimbing dalam penyusunan karya tulis ini
            Semoga karya ilmiah remaja ini dapat bermanfaat sebagai mana mestinya sebagai media pemanfaatan limbah biji pepaya untuk mencegah tumbuhnya uban di kepala kita.
 Segala usaha telah dilakukan untuk selesainya karya ilmiah remaja ini. Namun, dalam usaha yang maksimal itu penulis menyadari tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan  saran dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis penulis berikutnya.       



Magelang, April 2015
Penulis


                                                              DAFTAR ISI                                                   

HALAMAN JUDUL..................................................................................               i
PENGESAHAN..........................................................................................               ii
MOTTO………...........................................................................................               iii
KATA PENGANTAR.................................................................................              iv
DAFTAR ISI...............................................................................................               v
ABSTRAKSI ..............................................................................................               1
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................              2
1.1 Latar Belakang.......................................................................                2
1.2 Pembatasan Masalah...............................................................                6
1.3 Rumusan Masalah...................................................................                6
1.4 Tujuan Penelitian.....................................................................               6
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................               7
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................            8
2.1 Pengertian Uban.......................................................................              8
2.2 Penyebab Rambut Beruban di Usia Muda...............................              10
2.3 Pengertian Pepaya....................................................................               15
2.4 Jenis – Jenis Pepaya.................................................................               17
2.5  Varietas Pepaya........................................................................              21

2.6 Manfaat Buah Pepaya...............................................................              22
2.7 Manfaat Biji Pepaya.................................................................              38
BAB III  METODOLOGI PENELITIAN....................................................            41
3.1 Alat dan Bahan..........................................................................             41
3.2 Waktu Penelitian.......................................................................              50
3.3 Prosedur Penelitian.................................................................                51
BAB IV  PEMBAHASAN..........................................................................              53
4.1 Zat yang Terkandung dalam Biji Pepaya................................                53
4.2 Cara Pemanfaatan Biji Pepaya sebagai Pencegah
Tumbuhnya Uban....................................................................              54
4.3 Cara Pemakaian .......................................................................              56
4.4 Penerapan Pola Hidup Sehat sebagai Salah Satu Cara
 Menghilangkan Uban Rambut................................................              58
BAB V  PENUTUP.......................................................................................             62
5.1 Kesimpulan...............................................................................             62
5.2 Saran.........................................................................................              63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................             64
LAMPIRAN

PEMANFAATAN BIJI PEPAYA
SEBAGAI PENCEGAH TUMBUHNYA UBAN

ABSTRAKSI

Latar belakang penulisan karya ilmiah ini adalah banyaknya masyarakat yang berusia muda sudah tumbuh uban pada rambut mereka. Kebanyakan dari mereka melakukan perawatan yang kurang tepat, sehingga menimbulkan efek samping. Oleh sebab itu, penulis membuat ramuan alami dari biji pepaya sebagai penghitam rambut beruban. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang ramuan alami dari biji pepaya sebagai penghitam rambut. Manfaat penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan biji pepaya sebagai penghitam rambut beruban atau rambut bukan uban yang tidak terlalu hitam. Metode pengumpulan data pada karya ilmiah ini adalah studi kepustakaan, studi internet, dan metode percobaan.

Uban adalah rambut yang sudah putih atau mulai memutih sehelai dua helai sudah menyelusuri warna hitam rambutnya. Perubahan memutih tersebut terjadi akibat dari pengurangan pigmen pada folikel rambut. Untuk itu, rambut kepala membutuhkan biji pepaya yang mengandung senyawa Glucoside Carcirindan untuk menghitamkan rambut. Jadi, biji pepaya bermanfaat sebagai penghitam rambut, terkait erat dengan kandungan di dalam biji pepaya itu sendiri.
           
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan ramuan biji pepaya adalah nampan, wajan dari tanah liat, dan cobek. Sedangkan bahan yang digunakan adalah biji pepaya dan minyak kelapa. Pada proses ini, biji pepaya dijemur, disangrai, ditumbuk, dan dicampur dengan minyak kelapa.
           
Biji pepaya mengandung senyawa Glucoside Carcirindan sebagai penghitam rambut. Maka rambut yang beruban membutuhkan biji pepaya untuk menghitamkan rambut. Cara pembuatan krim biji pepaya adalah mencampurkan serbuk biji pepaya dan minyak kelapa. Cara penggunaannya adalah mengoleskan krim biji pepaya  pada rambut yang beruban dua kali dalam satu minggu selama tiga bulan.

Rambut beruban membutuhkan senyawa Glucoside Carcirindan yang ada pada biji papaya untuk menghitamkan rambut. Penulis menyarankan untuk memanfaatkan biji papaya sebagai penghitam rambut yang beruban.

Kata kunci : biji papaya, uban, Glucoside Carcirindan, rambut
BAB I
 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di era globalisasi ini, banyak orang melakukan perawatan fisik, baik secara kimiawi maupun tradisional. Meningkatnya suhu di permukaan bumi  menyebabkan manusia berusaha untuk  mencegah atau bahkan menghindarinya karena pada dasarnya manusia merasa tidak nyaman berada pada kondisi suhu tinggi. Meningkatnya suhu di permukaan bumi sangat berbahaya bagi kehidupan terutama bagi kondisi fisik manusia. Salah satu permasalahan atau dampak yang terjadi adalah masalah pada rambut. Rambut menjadi mudah beruban di usia muda, berketombe, rontok, dan sebagainya. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat, baik anak muda, dewasa, bahkan orang tua yang  melakukan perawatan rambut.
Setiap orang memiliki tipe dan jenis rambut yang berbeda-beda. Ada yang lembab, kering, dan ada juga yang normal. Biasanya mereka melakukan perawatan sesuai dengan jenis rambutnya. Berbagai macam obatpun telah tersedia untuk mengatasi berbagai macam kerusakan rambut baik  obat tradisional maupun modern. Pada saat ini obat-obatan  tradisional kurang diminati konsumen. Mereka lebih memilih merawat rambut secara modern yang mengandung bahan-bahan kimia. Mereka menganggap bahwa obat-obatan secara kimia lebih cepat bereaksi dan menghasilkan perubahan  dibandingkan dengan obat tradisional. Bahan-bahan kimia yang digunakan pada obat tersebut ternyata  menimbulkan  efek samping yang tidak baik bagi kesehatan. Untuk itu, dianjurkan bagi manusia agar berhati-hati dalam memilih obat-obatan terutama obat untuk menyehatkan rambut.
Uban merupakan salah satu permasalahan rambut yang sangat memalukan.  Uban biasanya tumbuh ketika usia sudah beranjak tua yaitu sekitar tiga puluh tahun keatas. Pada saat ini banyak kita saksikan anak remaja yang masih duduk di bangku SLTP dan SLTA sudah tumbuh uban. Hal itu membuktikan bahwa rambut mengalami kerusakan yaitu perubahan melamin pada rambut.  Keadaan ini menimbulkan perasaan kurang percaya diri dalam pergaulan dan dapat mengurangi kesempurnaan penampilan.
Indonesia kaya akan sumber daya alam. Berbagai macam tumbuhan dan hewan hidup dan tumbuh subur di wilayah ini. Tanah Indonesia adalah tanah yang memiliki tingkat kesuburan tinggi. Batang yang ditancapkan di tanah pun bisa hidup dan tumbuh dengan baik. Hal ini menjadikan Indonesia mendapat julukan “Tanah Surga”.  
Indonesia terdiri atas berbagai pulau yang memiliki keanekaragaman hayati dan hewani.Tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan dan 940 diantaranya merupakan tanaman yang memiliki khasiat (180 spesies digunakan pada industri jamu tradisional).  Kondisi ini memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi perkembangan dunia herbal. Menurut data WHO (badan  dunia) sebanyak 65 % negara maju dan 80% negara berkembang memakai bahan herbal. Hal ini mengakibatkan penjualan-penjualan bahan yang berasal dari alam semakin meningkat, bahkan diperkirakan pada tahun 2000 yang lalu omset atau pendapatan untuk barang-barang yang berasal dari alam atau herbal sebanyak USS 60 Milyar (Elin, 1999).
Salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat di Indonesia adalah Pepaya. Pepaya adalah salah satu jenis tanaman herbal yang sangat terkenal. Mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawah mengetahui dan pernah mengkonsumsi daging buah  ini. Tanaman ini mengandung banyak khasiat yang baik untuk kesehatan. Akarnya  bisa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Daun papaya yang terasa sangat pahitpun juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit demam, obat disentri, dan sebagainya. Buah papaya memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Buah ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.  Buah ini sering diolah atau dijadikan bahan konsumsi dan industri pengolahan, seperti manisan, rujak, dan bahan makanan  lainnya. Selain itu,  buah pepaya ini juga berguna untuk mengobati berbagai macam penyakit. Setelah kita mengelupas biji Pepaya kita sering kali melupakan bijinya. Biji Pepaya biasanya dijadikan untuk bibit lagi dan terkadang kita juga membuangnya. Biji Pepaya memiliki kandungan gizi dan khasiat yang baik untuk kesehatan terutama untuk kesehatan rambut. Banyaknya khasiat yang terkandung dalam tanaman ini membuat tanaman ini banyak dikenal dan dikonsumsi oleh sebagian orang.
Pada saat ini pemanfaatan tanaman  Pepaya di Indonesia kurang maksimal dan lebih banyak dikonsumsi sebagai buah. Sebagian masyarakat Indonesia lebih memilih buah-buahan impor dibanding buah-buahan lokal. Sebagian besar konsumen tidak menyukai dan menganggap remeh buah pepaya karena ketidaktahuan akan kandungan gizi dan kurangnya kreativitas tentang cara memaanfaatkannya.
Selain buahnya, biji pepaya pun bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna dan sangat baik untuk kesehatan kita karena mengandung khasiat yang baik untuk tubuh dan bisa menambah pundi–pundi rupiah bila dikemas sebagai ladang bisnis. Biji pepaya memiliki suatu senyawa  yaitu senyawa Glucoside Carcirindan yang bermanfaat sebagai penghitam rambut.
Oleh karena itu, kali ini penulis akan mencoba membuat kreasi baru dari biji pepaya dengan judul “Pemanfaatan Biji Pepaya Sebagai Pencegah Tumbuhnya Uban”.



1.2 Pembatasan Masalah
Penulis dalam menyusun karya tulis ini membatasi masalah mengenai zat-zat yang terkandung pada biji pepaya, bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pemanfaatan biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban, serta proses pembuatannya.

1.3 Rumusan Masalah
1.3.1    Apa saja zat – zat yang  terkandung pada biji pepaya ?
1.3.2    Apa saja bahan – bahan yang di butuhkan dalam proses pemanfaatan biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban?
1.3.3    Bagaimana proses pemanfaatan biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban ?

1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1    Untuk mengetahui zat yang terkandung pada biji pepaya 
1.4.2 Untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pemanfaatan biji  pepaya sebagai  pencegah tumbuhnya uban
1.4.3    Untuk mengetahui proses pemanfaatan biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban



1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1   Secara Teoritis
            1.5.1.1 Untuk mengetahui zat yang terkandung pada biji pepaya
1.5.1.2 Untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pemanfaatan biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban
1.5.2   Secara Praktis
1.5.2.1 Untuk mengetahui proses pemanfaatan biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Uban
Uban adalah rambut yang sudah putih atau mulai memutih sehelai dua helai sudah menyelusuri warna hitam rambutnya ( KBBI, 2005 : 1234 ).
Uban adalah rambut yang berubah warna menjadi abu-abu kemudian putih. Rambut asli orang Indonesia pada umumnya memiliki warna hitam atau gelap karena memiliki kandungan kadar melanin yang lebih tinggi. Saat rambut berubah menjadi putih dan menjadi uban, terjadi proses perubahan kadar melanin. Pada uban yang berwarna putih melanin tidak lagi diproduksi, sehingga rambut baru tumbuh tanpa mendapatkan pewarnaan dari melanin. Timbulnya uban biasanya terkait dengan usia dan kemampuan tubuh untuk memproduksi melanin, sehingga biasanya uban mulai timbul pada usia 40 tahun ke atas. Akan tetapi uban dapat muncul pada usia lebih muda karena adanya faktor genetis (wikipedia).
Beruban adalah hal yang lumrah terjadi pada manusia. Bahkan, perubahan rambut dari hitam (warna asal) menjadi putih dapat terjadi tidak hanya di usia senja, tetapi juga saat masih muda. Perubahan memutih tersebut terjadi akibat dari pengurangan pigmen pada folikel rambut. Pigmen pada rambut dikenal dengan nama melanin, ketika produksi melanin berkurang maka rambut secara perlahan akan berubah menjadi putih (uban). ( pengetahuan pintars, 2011 : 11 ).
Melanin diproduksi oleh sel-sel yang memang terspesialisasi untuk memproduksi pigmen dan disebut dengan melanosit. Sel-sel melanosit terdapat pada permukaan kulit dimana rambut tumbuh (folikel), setiap rambut tumbuh dari folikel yang tunggal. Saat rambut semakin tumbuh, sel melanosit menginjeksikan melanin ke sel yang mengandung keratin. Melanosit terus melakukan fungsinya dalam menginjeksi melanin ke dalam keratin rambut selama waktu tertentu sehingga memberikan warna tersendiri bagi setiap orang yang bisa jadi berbeda-beda. Saat manusia bertambah tua terjadi pengurangan produksi melanin oleh melanosit sehingga akhirnya rambut berubah menjadi putih / uban (pengetahuan pintars, 2011:1).
 Menurut Dr. Desmond Tobin, profesor biologi sel dari University of  Bradford di Inggris, folikel rambut memiliki “melanogenetic clock”, artinya proses pembentukan melanin pada folikel rambut memiliki masa waktu tertentu. Melanogenetic clock tersebut terjadi sebelum rambut mempersiapkan selnya untuk rontok atau memudar, oleh karena itu warna pada bagian akar rambut selalu terlihat pucat. Lebih lanjut lagi Dr. Tobin manambahkan bahwa perubahan  rambut menjadi uban atau putih disebabkan oleh faktor genetik dan usia. Gen tersebut mengatur potensi setiap folikel rambut untuk mengalami pigmentasi oleh melanin, dan hal itu terjadi secara unik untuk setiap orang, artinya ada yang rambutnya cepat putih, ada juga yang lambat putih ( informasi tips, 2014 ).
Selain faktor di atas, terdapat juga faktor intrinsik lain serta faktor ekstrinsik yang memengaruhi proses perubahan rambut manjadi uban. Faktor intrinsik tersebut meliputi kelainan genetik dan hormon. Sedangkan faktor ekstrinsiknya meliputi iklim, polutan, toksin dan paparan zat-zat kimia (informasi tips, 2014).
2.2  Penyebab Rambut Beruban di Usia Muda
Uban atau rambut putih di kepala adalah salah satu tanda usia mulai tua, meskipun ada pula orang yang mengidentikkannya dengan kedewasaan dan sikap bijaksana. Tetapi apabila helai-helai uban itu datang di usia muda maka itu berarti ada yang tidak berjalan normal di dalam tubuh (wikipedia).
Uban yang muncul terlalu cepat bisa terjadi pada pria dan wanita. Meskipun pria terlihat lebih sering mengalaminya, banyak juga wanita muda yang memiliki rambut beruban, tetapi kebanyakan wanita mampu menutupi ubannya dengan beberapa cara sehingga tidak akan terlihat jelas (wikipedia).
Bisa dibayangkan bagaimana kagetnya jika suatu hari kita menyisir rambut dan bercermin lalu tiba-tiba melihat beberapa helai uban di kepala kita. Jangankan kita yang masih muda, orang-orang yang lanjut usia juga akan mengalami apa yang disebut gelisah dan perasaan tidak nyaman apabila sedikit demi sedikit kepala ditumbuhi rambut putih beruban (wikipedia).
Rambut yang beruban bisa berarti banyak hal, mulai dari sebagai tanda proses penuaan, tubuh yang menerima tekanan terlalu besar, kurang gizi, kemungkinan ada penyakit berat yang diderita, sampai karena faktor keturunan. Semuanya bisa menyebabkan rambut memutih meskipun belum waktunya (wikipedia).
Penyebab rambut menjadi beruban dapat diuraian sebagai berikut.
2.2.1 Stres
Hati-hati dengan stres, meskipun kita merasa sehat tetapi tubuh kita tanpa disadari akan menerima tekanan akibat pikiran yang sedang stres. Menurut Dr. Wirda, spesialis kulit dan kelamin dari RS Mitra Keluarga di Jakarta, stres menyebabkan macetnya produksi melanin yang merupakan pigmen alami pewarna rambut. Melanin ini dihasilkan oleh sel melanosit, dan rambut berubah warna menjadi putih karena melanosit dalam tubuh tidak memproduksi melanin dalam jumlah yang cukup (seksualitas.net).
Macetnya produksi melanin karena stres biasanya sifatnya sementara saja, setelah faktor penyebab stres hilang atau masalah sudah terkendali maka maka produksi melanin kembali normal dan rambut hitam kembali muncul di kepala. “Karena itu cara terbaik mengatasi rambut uban tumbuh adalah dengan mengatur keseimbangan kerja dan istirahat, dengan demikian stres bisa diatasi dengan baik,” ujar dr. Wirda sebagaimana dikutip dari tabloid Senior (seksualitas.net).
Mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung banyak vitamin B12 juga dapat menghambat dan mengatasi pertumbuhan uban di kepala. Menurut Diana Bihova, dari Medical Centre Universitas New York, stres yang berlebihan bisa menguras cadangan vitamin B12. Terkurasnya vitamin B12 akan mempercepat tumbuhnya uban di kepala. Untuk itu, kita sebaiknya memperbanyak tertawa dan melepaskan stres dengan selalu berpikir positif, cara ini diketahui dapat menghambat dan mengatasi uban pada rambut (seksualitas.net).
2.2.2  Gizi Buruk
Faktor lain penyebab uban muncul sebelum waktunya adalah gizi yang buruk. Terkadang asupan makanan harian yang dikonsumsi tidak seimbang menyebabkan tubuh kekurangan gizi dan mempengaruhi kesehatan rambut. Tidak hanya itu, gizi yang buruk juga akan mengganggu kondisi kesehatan tubuh secara umum. Pada anak-anak yang menderita gizi buruk umumnya memiliki rambut yang kemerahan, kusut dan tampak tidak sehat (seksualitas.net).
Meskipun terkadang makanan sudah mengandung gizi yang baik tapi menjadi tidak bermanfaat jika ada gangguan pencernaan misalnya luka pada lambung yang akan membuang gizi dan mengganggu metabolisme tubuh. Dampaknya secara tidak langsung berimbas pada kesehatan rambut (seksualitas.net).
Kekurangan gizi juga bisa menyebabkan berkurangnya kadar pigmen. Sehingga rambut pun akan semakin pirang dan kemudian putih, beruban. Selain itu juga seseorang yang menderita penyakit imunologi anemia pernisiosa, yakni jenis kekurangan darah juga bisa menyebabkan rambut beruban. Vitamin B12 bertanggung jawab untuk menghasilkan jumlah sel darah merah yang sehat di sumsum tulang. Anemia pernisiosa ditandai dengan gejala seperti kelelahan, kurang nafsu makan, penurunan berat badan, sakit kuning dan sakit kepala. Stres juga dianggap sebagai penyebab uban prematur. Stres, banyak beban pikiran dan kecemasan juga dapat menyebabkan penuaan dini. Selain itu, vitiligo adalah kondisi sistem autoimun yang merusak melanosit, sel-sel yang menghasilkan pigmen yang bertanggung jawab untuk warna rambut  (seksualitas.net).
Menurut sebuah studi tahun 1996 yang diterbitkan dalam British Medical Journal, orang yang merokok empat kali lebih mungkin mengalami uban prematur ketimbang orang non-perokok (perawatan-rambut.net, 2014).
Dalam beberapa kasus, penggunaan obat bisa menjadi penyebab untuk uban prematur. Penyebab pasti di balik fenomena ini tetap tidak diketahui, tetapi hubungan terlihat antara uban prematur dan obat-obatan tertentu, seperti lithium. Terakhir adalah pemakaian zat kimia, misalnya cat rambut atau pemakaian jenis sampo yang banyak mengandung sulfur yang tinggi (perawatan-rambut.net, 2014).
Ada banyak hal yang mempengaruhi kualitas rambut dan menyebabkan munculnya uban di kepala meskipun usia masih muda, beberapa penyakit berat juga cenderung membuat rambut beruban pada remaja. Selain itu adanya gangguan metabolisme, masalah pada ketahanan tubuh, gangguan fungsi ginjal, ada kelainan hormon dan paparan sinar X juga berkontribusi menambah jumlah uban di kepala (perawatan-rambut.net, 2014).
2.2.3  Faktor Gen
Selain kedua faktor di atas, salah satu faktor lain yang mempengaruhi uban muncul dengan cepat padahal usia masih muda adalah faktor gen. Catatan tubuh tentang rambut putih tersimpan dalam kromosom yang diwariskan dari orang tua ke anak. Ini artinya apabila orang tua memiliki masalah rambut beruban pada saat masih muda maka kemungkinan besar masalah tersebut juga akan di turunkan pada anak atau cucunya kelak. Meskipun gen tertentu yang membawa sifat dari uban prematur belum ditemukan, tapi alasan genetika sudah sangat umum dan turun-temurun terjadi (seksualitas.net).
Uban yang muncul di usia mudah lebih banyak karena faktor genetik atau keturunan. Uban terjadi karena pigmen rambutnya sudah tidak ada lagi. Padahal, pigmen inilah yang menentukan warna rambut. Pada orang Asia, memiliki pigmen rambut yang disebut dengan eomelanin. Karena pigmen eomelanin berwarna gelap atau hitam, maka tak hanya kulit, tapi rambut pun ikut berwarna gelap. Selain itu ada sebagian orang yang tubuhnya memang tidak bisa memperoduksi pigmen. Misalnya pada kasus albinism (albino) dan vitiligo. Sehingga rambutnya pun tak bisa berwarna hitam (kenapasih.com).
Uban tidak lagi monopoli orang-orang tua, perkembangan zaman dan pengaruh lingkungan yang tidak sehat menyebabkan banyak anak muda yang juga mengalami uban di kepalanya. Karena itu mulai sekarang kita sebaiknya menghindari faktor-faktor yang dapat memicu tumbuhnya uban terlalu cepat agar kita tidak mewarisinya ke anak cucu kita kelak (kenapasih.com).
2.3  Pengertian Pepaya
Pepaya adalah tumbuhan buah daerah tropis, batangnya lurus tidak beranting seperti palem, tetapi tidak berkayu, buahnya berdaging tebal manis; buah betik; Carica papaya ( KBBI, 2005 : 852 ).
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang" (kesehatanpedia.com).
Pepaya ( carica papaya family caricacea ) merupakan tanaman buah-buahan yang beriklim basah. Sebenarnya merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah yang berhawa panas, tetapi kini telah menyebar ke seluruh dunia dan seolah-olah telah menjadi tanaman asli setempat. Buah pepaya sangat populer karena banyak mengandung vitamin A dan C, dan rasanya manis. Di Eropa dan negara maju lainnya, pepaya dimakan sebagai buah segar atau sari buahnya diminum pada pagi hari sebelum sarapan dengan maksud memperlancar pencernaan/laksatif ( Hendro Sunarjono, 1986 : 81 ).
Tanaman pepaya ( carica papaya L. ) termasuk familia caricaceae, terdapat di berbagai daerah di tanah air kita. Di berbagai tempat di Tanah Air kita banyak yang memakannya sebagai lalab atau sayur, dengan terlebih dahulu direbus untuk mengurangi rasa pahitnya ( G. Kartasapoetra, 1988 : 18 ).
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk (wikipedia).
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah (wikipedia).
2.4  Jenis – Jenis Pepaya
2.4.1 Pepaya Bangkok
             Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar (wikipedia).


2.4.2 Pepaya Solo F1
             Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu.  ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut “carica”. Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal (wikipedia).
2.4.3 Pepaya Callina
             Pepaya ini adalah adalah salah satu varietas pepaya hasil pemuliaan oleh tim Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) di Institut Pertanian Bogor. Namun, di pasaran pepaya ini lebih dikenal dengan sebutan "pepaya california" sehingga tidak heran banyak orang terkecoh dan mengira bahwa pepaya ini termasuk buah impor (wikipedia).
2.4.4 Pepaya Carica                                                                                                 
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal (wikipedia).
2.4.5  Pepaya Semangka
Pepaya semangka merupakan varietas introduksi dari Kaledonia Baru yang masuk ke Indonesia pada tahun 1930. Di tempat asalnya varietas ini dikenal dengan nama annabone. Pada awalnya, introduksi varietas ini ditujukan khusus sebagai buah pepaya untuk diproduksi papainnya. Namun, dalam perkembangannya varietas ini menjadi buah meja yang sangat popular dan disukai. Daging buahnya berwama merah seperti wama buah semangka, rasanya manis, dan berair banyak. Bila telah masak kulit buahnya berwarna kuning licin dan terlihat menarik. Bentuk buahnya lonjong berputing dengan berat buah kurang lebih 1 kg/buah. Varietas pepaya ini agak tahan dalam pengangkutan (budidayaku, 2014 : 1).

2.4.6 Pepaya Jinggo
Pepaya jinggo mirip dengan varietas pepaya semangka. Daging buahnya berwama merah dan berair banyak, tetapi rasanya masih kalah manis dibandingkan pepaya semangka. Kulit buahnya berwama kuning dengan bercak samar berwama kelabu. Berat buah lebih kurang 1,5 kg/buah. Seperti halnya pepaya semangka, varietas pepaya ini juga relatif tahan dalam pengangkutan (budidayaku, 2014 : 1).



2.4.7  Pepaya Bangkok
Varietas pepaya bangkok dikenal juga dengan nama pepaya thailand. Kulit luarnya mirip pepaya cibinong, yaitu kasar dan tidak rata atau berbenjol-benjol. Demikian juga cara masaknya yang dimulai dari ujung buah. Sedikit yang membedakannya adalah pepaya bangkok ini bentuknya lebih bulat dan lebih besar dibandingkan pepaya cibinong. Daging buah berwarna jingga bersemu merah dan keras. Berat buah lebih kurang 3,5 kg. Varietas pepaya ini tahan dalam angkutan (budidayaku, 2014 : 1).
Pepaya bangkok bukan tanaman asli Indonesia. Jenis pepaya ini didatangkan dari Thailand sekitar tahun 70-an. Pepaya bangkok diunggulkan karena ukurannya paling besar dibanding jenis pepaya lainnya. Beratnya dapat mencapai 3,5 kg per buahnya. Selain ukuran, keunggulan lainnya ialah rasa dan ketahanan buah. Daging buahnya berwarna jingga kemerahan, rasanya manis segar dan teksturnya keras sehingga tahan dalam pengangkutan. Rongga buahnya kecil sehingga dagingnya tebal. Permukaan kulit buah kasar dan tidak rata (budidayaku, 2014 : 1).


2.5  Varietas Pepaya
Drs. Hendro Sunarjo (1986:90) mengklasifikasikan varietas pepaya menjadi tujuh macam, yaitu sebagai berikut.
1.  Varietas Solo , yang banyak dikembangkan di Amerika Serikat dan Hawai. Buah pepaya ini kecil, bulat, dan berdaging kuning.
2. Varietas Betty, yang banyak dikembangkan di Florida .
3. Varietas Hortus Gold, yang dikembangkan di Afrika.
4. Varietas Improved Petersen, yang banyak ditanam di Australia.
5. Varietas Kapoho Dan Sunrise ( galur dari varietas solo ) yang dikembangkan di Hawai. Buah pepaya varietas Kapoho dan Sunrise bentuknya seperti pir. Daging buah Kapoho berwarna kuning sedangkan Sunrise berwarna merah.
6. Varietas Wainamalo ( persilangan Betty X Solo ), yang dikembangkan di Hawai.
7. Varietas Cibinong, Jingga, Paris dan lain-lainnya yang banyak ditanam di Indonesia. Buah pepaya Cibinong Jingga, dan Paris bentuknya bulat panjang atau panjang, dan umumnya buahnya besar mencapai 2 - 5 kilogram/buah, dagingnya berwarna merah (  Hendro Sunarjono, 1986 : 90 ).
Varietas pepaya lebih banyak dikenal dari bentuk, ukuran, warna, rasa, dan tekstur buahnya. Dari parameter tersebut maka dikenal buah pepaya yang berukuran besar atau kecil, berbentuk bulat atau lonjong, daging buah berwarna merah atau kuning, keras atau lunak berair, rasanya manis atau kurang manis, dan kulit buah licin menarik atau kasar tebal. Berat buah pepaya berkisar antara 0,5-9 kg (kesehatanpedia.com).

Di Indonesia, varietas pepaya yang banyak ditanam adalah pepaya semangka, pepaya jinggo, dan pepaya cibinong. Selain itu, dikenal juga varietas pepaya mas, pepaya item, dan pepaya ijo. Belakangan mulai pula banyak ditanam pepaya thailand, pepaya meksiko, dan pepaya solo. Secara umum, konsumen di Indonesia lebih menyukai pepaya dengan daging buah berwama jingga sampai merah. Pepaya dengan daging buah berwama kuning kurang disenangi sehingga varietas pepaya ini kurang berkembang (kesehatanpedia.com).
2.6 Manfaat Buah Pepaya
Pepaya atau dengan nama lain Carica Papaya adalah buah berdaging lembut, yang dapat mengobati susah buang air besar. Manfaat kesehatan tersebut hadir karena pepaya mengandung serat pangan yang mudah dicerna atau diserap, sehingga membuat sisa makanan yang tadinya mengendap di dalam usus ikut terbantu keluar dengan cara buang air besar (kesehatanpedia.com).

Buah pepaya kaya akan gizi yang memberikan kualitas prima bagi kelangsungan kinerja beberapa organ tubuh. Selain itu, buah pepaya juga cocok bilamana dikonsumsi oleh pelaku diet, bahkan pepaya akan membantu menurunkan berat badan karena rendah kalori (kesehatanpedia.com).

Berikut ini diuraikan beberapa manfaat buah pepaya.
2.6.1        Buah Pepaya Mengandung Enzim, Vitamin Dan Mineral
Enzim yang terkandung dalam buah pepaya diantaranya adalah enzim papain. Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus. Selain daging buah pepaya, ternyata bijinya pun berkhasiat bagi kesehatan. Enzim papain adalah enzim protease yang terkandung dalam getah papaya, baik dalam buah, batang maupun daunnya. Sebagai enzim yang berkemampuan sebagai memecahkan molekul protein, dewasa ini papain menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik di kehidupan rumah tangga maupun industri (enzimpapainblogspot.com).
Enzim ini berfungsi untuk mempercepat proses pencernaan protein. Papain dalam pepaya sangat baik guna mencerna protein yang bersifat membuang subtansi-subtansi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akibat pencernaan yang tidak sempurna. Daya cerna yang diberikan enzim Papain bisa mencerna 35 kali lipat sehingga membuat makanan yang mengandung protein bisa diambil manfaatnya dengan baik. Enzim mencerna protein menjadi arginin. Senyawa Arginin adalah asam amino esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa diproduksi oleh tubuh dalam keadaan normal. Dengan enzim papain maka senyawa arginin yang membantu produksi hormon pertumbuhan dapat diproduksi dengan baik (kesehatanpedia.com).

Vitamin yang terkandung dalam buah pepaya adalah vitamin A, C, dan E. Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang sangat terkenal di antara vitamin yang lainnya.Vitamin A sering juga di kenal sebagai Retinol yang mana fungsinya sangat penting sekali untuk menjaga kesehatan mata dan juga membuat tubuh anda sehat dan juga dapat di jadikan bahan kecantikan yang alami. Kemudian vitamin A sendiri adalah salah satu jenis vitamin yang aktif dimana sangat mudah sekali larut ke dalam jaringan lemak yang kemudian akan di teruskan pada hati untuk di simpan (kesehatanpedia.com).

Vitamin A dapat menjadi Antioksidan untuk tubuh. Beta karoten, salah satu bentuk vitamin A, merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Senyawa radikal bebas ini banyak berasal dari reaksi oksidasi di dalam tubuh maupun dari polusi di lingkungan yang masuk ke dalam tubuh. Antioksidan di dalam tubuh dapat mencegah kerusakan pada materi genetik (DNA dan RNA) oleh radikal bebas sehingga laju mutasi dapat ditekan. Penurunan laju mutasi ini akan berujung pada penurunan risiko pembentukan sel kanker. Aktivitas antioksidan juga terkait erat dengan pencegahan proses penuaan, terutama pada sel kulit (wikipedia).

Vitamin A memiliki 2 bentuk aktif yang dapat dicerna tubuh, yaitu retinil palmitat dan beta karoten. Retinil palmitat berasal dari makanan hewani, seperti daging sapi, hati ayam, ikan, susu, dan keju. Beta karoten sendiri berasal makanan nabati, seperti bayam, brokoli, dan wortel. Bila kekurangan vitamin ini maka tubuh dapat mengalami gangguan pernapasan kerabunan dan bahkan kebutaan, sedangkan kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri sendi, iritasi, dan kerontokkan rambut (wikipedia).
Vitamin C atau yang disebut asam askorbat banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat vitamin C berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, tulang, sendi, dan sebagainya. Kandungan vitamin C dapat ditemukan di buah jeruk dan beberapa makanan lainnya (wikipedia).
Beberapa penelitian memaparkan bahwa manfaat vitamin C dapat menurunkan kadar kolesterol dan dapat memproduksi bahan kimia tertentu pada otak. Tingginya kandungan antioksidan pada vitamin C juga dapat menghancurkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Berikut adalah fungsi dan manfaat vitamin C (wikipedia).
Fungsi dan Manfaat Vitamin C bagi tubuh manusia diuraikan berikut ini.
1.      Memperbaiki Kulit
Vitamin C mengandung antioksidan yang banyak yang juga dibutuhkan oleh kulit, di mana antioksidan berfungsi untuk menetralkan radikal bebas yang menumpuk akibat terkena paparan sinar matahari. "Pemberian asupan vitamin C yang digabungkan dengan bahan lainnya dapat memperbaiki beberapa tanda-tanda penuaan termasuk berupa garis-garis halus, pigmentasi yang tidak merata, warna kulit dan juga tekstur," kata Dr Mariusz Sapijaszko, direktur medis dari Youthful Image Cosmetic Surgery Clinic dan jugs seorang profesor dermatologi di University of Alberta. Merupakan salah satu fungsi vitamin C dibidang kesehatan kulit (manfaat-vitamin-c.com).


2.      Meningkatkan Mood
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan perubahan psikologis. Peneliti dari McGill University menyatakan bahwa pemberian suplemen vitamin C (500 mg dua kali sehari) bagi pasien rawat inap yang mengalami kekurangan vitamin C, secara signifikan dapat membantu meningkatkan suasana keadaan hati mereka. Ini adalah salah satu fungsi vitamin C yang sangat dianjurkan bagi yang sering merasa gelisah, dan sebagainya. Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit (manfaat-vitamin-c.com).
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitaminantioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Meskipun jeruk dikenal sebagai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar, karena lemon memiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47% daripada jeruk (manfaat-vitamin-c.com).
3.      Menyehatkan Jantung
Pada biji pepaya terdapat kandungan antioksidan, fitonutrien pro-karetonoid yang bertindak sebagai pencegah penyakit jantung seperti stroke dan diabetes. Namun, tidak memungkinkan apabila biji pepaya ditelan langsung, karena itu jika ingin membantu mengobati penyakit jantung selain bantuan dokter, minum jus biji pepaya dengan pantauan ahli (manfaat-vitamin-c.com).
Sedangkan pada buahnya, hadir pula kalium yang berperan sebagai pengontrol tekanan darah dan denyut jantung agar berada pada angka normal. Buah pepaya merupakan sumber antioksidan yang mampu mencegah akumulasi kolesterol yang memicu terbentuknya plak pada pembuluh darah (arteri). Para dokter spesialis jantung memberi rekomendasi pada penderita penyakit jantung untuk memperbanyak konsumsi pepaya, karena dengan semua kandungan yang terdapat di dalamnya, penyakit yang berkaitan dengan kesehatan jantung akan terbantu pengobatannya. Sedangkan bagi yang belum mengidap penyakit semacam stroke, sangat dianjurkan untuk melakukan langkah pencegahan dengan cara yang sama (manfaat-vitamin-c.com).
4.      Mengatasi Peradangan dan Mengangkat Sel Kulit Mati
Zat papain dan chymopapain pada pepaya memberi efek anti-inflamasi. Untuk mengatasi peradangan, pepaya membiarkan antioksidan bekerja secara maksimal dalam tubuh yang secara bersamaan membantu mengangkat sel kulit mati (manfaat-vitamin-c.com).


5.      Merawat Rambut
Pemakaian shampo dan kondisioner saja belum cukup, dapat melakukan perawatan rambut tambahan dengan masker pepaya. Rutin menjalankan ritual ini akan membuat rambut terbebas dari masalah, justru memberikan hadiah pada Anda seperti hilangnya ketombe dan masalah lain (manfaat-vitamin-c.com).
Cara pembuatannya cukup mudah, Anda bisa campurkan 100 gram daging pepaya dengan 100 gram buah pisang, dan 1 sendok teh minyak kelapa. Tumbuk dan remas semua hingga menyatu, usapkan pada rambut sehabis keramas. Selanjutnya, tutup rambut dengan handuk atau shower cap, diamkan minimal 30 menit baru boleh dicuci. Perawatan ini bisa Anda laksanakan seminggu dua atau tiga kali saja, jangan berlebihan (cara alami.com, 2014 : 11).
Dosis yang diperlukan yaitu  angka asupan vitamin C yang direkomendasikan masih menjadi perdebatan dan bervariasi pada setiap negara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan hanya cukup 45 mg per hari. Di Inggris sebesar 40 mg per hari, dan Amerika Serikat antara 60 - 95 mg per hari. Asupan yang tepat dapat memebrikan fungsi vitamin C yang maksimal (cara alami.com, 2014 : 11).
Sumber terbaik vitamin C berasal dari buah, sayuran dan juga jus. Setengah cangkir atau 125 ml jus jeruk mengandung sekitar 50 mg vitamin C yang cukup untuk asupan per hari. Sumber vitamin C juga terdapat pada kiwi, paprika, stroberi, kubis, dan brokoli (cara alami.com, 2014 : 11).
Gejala apabila kekurangan vitamin C ditandai dengan kehilangan nafsu makan, kram pada otot, kulit yang menjadi kering, rambut bercabang, gusi berdarah, kekurangan darah merah (anemia), dan infeksi. Untuk itu, kita harus mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara teratur agar rambut kita tetap sehat     (ayokesehatan.com,2014: 3 ).
Vitamin E adalah nama generik untuk “tokoferol” dan tersedia dalam empat bentuk yang berbeda. Ini adalah antioksidan larut lemak, yang dapat diperoleh hanya sebagai suplemen makanan (wikipedia).
Manfaat Vitamin E dalam tubuh sudah terbukti sangat vital untuk sistem kekebalan tubuh, kesehatan kulit dan mata. Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak (wikipedia).
Saat ini vitamn E juga sudah tersedia sebagai suplemen yang sering tidak tercukupi oleh asupan makanan. Namun keuntungan asupan suplemen E secara langsung ini masih belum jelas (wikipedia).


Berikut adalah manfaat vitamin E bagi kesehatan tubuh manusia.
1.      Mengencerkan Darah
Vitamin E mengencerkan darah yang dapat mencegah terjadinya stroke atau darah beku. Dengan kata lain, mencegah penggumpalan darah.  Manfaat vitamin E dalam mengencerkan darah dapat membantu dalam hal mencegah pengerasan pembuluh darah, serangan jantung, nyeri dada, sakit kaki karena penyumbatan pembuluh darah, dan tekanan darah tinggi (manfaat-vitamin-e.com).
2.      Melawan Efek Negatif Penggunaan Obat Obatan
Vitamin E digunakan untuk mengurangi efek berbahaya dari pengobatan medis seperti dialisis dan radiasi. Hal ini juga digunakan untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan dari obat-obatan seperti rambut rontok pada orang yang memakai doxorubicin dan kerusakan paru-paru pada orang yang memakai amiodarone (manfaat-vitamin-e.com).

3.      Vitamin E bermanfaat untuk kesehatan kulit

Keriput secara garis besar disebabkan oleh faktor usia, kerusakan radikal bebas, perawatan kulit yang tidak tepat dan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol berlebihan. Menurut buku “Healing with Vitamins: the Most Effective Vitamin and Mineral Treatments for Everyday Health Problems and Serious Disease”  minyak vitamin E mencegah pembentukan kerutan dengan memblokir kerusakan akibat radikal bebas. Ini memperbaiki keriput dengan meningkatkan produksi kolagen, jaringan ikat yang membuat kulit elastis. Vitamin E Oil juga memperbaiki dan mencegah keriput dengan mendukung pertumbuhan sel kulit baru dan mempercepat regenerasi sel (manfaat-vitamin-e.com).
Secara garis besar manfaat utama vitamin E untuk kulit adalah membantu proses penyembuhan. Seperti vitamin E diserap oleh lapisan epidermis kulit, dapat digunakan untuk mengobati sengatan matahari atau melindungi kulit dari sinar matahari. Manfaat vitamin E akan membantu mempertahankan kadar air alami pada kulit.Vitamin E membuat, kulit kering terlihat lebih sehat dan segar. Begitu juga dengan kulit kepala, dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin E, kulit kepala akan lebih segar dan kemudian memberikan efek positif pada rambut kita (manfaat-vitamin-e.com).
Vitamin E banyak ditemukan pada makanan yang sangat mudah kita temukan sehari -hari yaitu minyak sayur, sereal, daging unggas, telur, buah-buahan, sayuran, dan minyak gandum ( manfaat-vitamin-e.com )
Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100o C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap (manfaat-vitamin-e.com).
Kegunaan vitamin E dapat diuraikan sebagai berikut.
1.      Meningkatkan daya tahan tubuh.
Membantu mengatasi stres, meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner  ( kesehatanpedia.com ).
2.      Berperan sangat penting bagi kesehatan kulit.
Yaitu dengan menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka (kesehatanpedia.com).
3.      Sebagai Antioksidan.
Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat dalam banyak proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat adanya radikal bebas. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai antioksidan dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan cara mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi radikal bebas. Dalam reaksi tersebut, vitamin E sendiri diubah menjadi radikal. Namun radikal ini akan segera beregenerasi menjadi vitamin aktif melalui proses biokimia yang melibatkan senyawa lain (kesehatanpedia.com).

4.      Melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dari kerusakan.
Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan vitamin A dan melindungi vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa melindungi hewan dari akibat berbagai obat, bahan kimia, dan logam yang mendukung pembentukan radikal bebas (kesehatanpedia.com).
Vitamin ini larut dalam lemak. Kelarutannya dalam lemak merupakan sifat yang menguntungkan karena sebagian besar kerusakan akibat radikal bebas terjadi di dalam membran sel dan lipoprotein yang terbuat dari molekul lemak (kesehatanpedia.com).
Kekurangan vitamin E akan menyebabkan sel darah merah terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E. Akibat lain kekurangan vitamin E adalah perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot, kelemahan dan kesulitan berjalan, nyeri pada otot betis, gangguan penglihatan, anemia, retensi cairan (odem), dan kelainan kulit. Jadi, apabila kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kulit kepala kita bermasalah sehingga rambut kita akan menjadi tidak sehat. Pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan yang cukup aman. Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E menimbulkan gangguan pada kinerja sistem imun terhadap infeksi. Gejala yang akan dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu lelah, serta pusing yang disertai gangguan penglihatan. Untuk itu, jumlah vitamin E dalam tubuh harus berada dalam batasan yang ketat ( wikipedia ).
Buah pepaya juga mengandung mineral yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Beberapa mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, pospor, dan zinc. Fitonutrisi penting yang ditemukan dalam pepaya yaitu betakaroten (276 µg) , Beta Crypto-xanthin (761µg) dan Lutein-zeaxanthin (75 µg). Sementara kalsium sendiri dapat diperoleh melalui sumber kalsium nabati serta sumber kalsium hewani. Sumber kalsium nabati diperoleh dari kacang-kacangan (seperti kacang kedelai, kacang hijau, serta kacang polong), sereal dari gandum, sayuran berwarna hijau, susu kedelai, biji-bijian, tahu dan tempe, brokoli, kecipir, buah-buahan (terutama nangka, kismis, papaya, dan salak), dan daun pepaya. Sedangkan Sumber kalsium hewani adalah susu, keju, yoghurt dan olahan susu lainnya, daging berwarna merah, ikan (salmon, teri, tuna, sarden), udang, lobster, kepiting,  dan telur / terutama pada kuningnya (wikipedia).


2.6.2        Mengatasi Gangguan Pencernaan
Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus (manfaat-buah-pepaya.com, 2014 : 1).
2.6.3 Mencegah Flu
Kandungan vitamin C pada buah pepaya dapat memperbaiki sistem imunitas tubuh dan mencegah serangan penyakit seperti batuk, pilek, hingga kanker (manfaat-buah-pepaya.com, 2014 : 1).
2.6.4 Mencegah Serangan jantung dan Stroke
Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah pepaya dapat mencegah oksidasi kolesterol dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke (manfaat-buah-pepaya.com, 2014 : 1).
2.6.5 Mempertajam Penglihatan
Jika Anda memiliki masalah kesehatan mata, sebaiknya rajin-rajinlah mengonsumsi buah pepaya. Buah ini mengandung betakaroten yang dapat dikonversi menjadi vitamin A untuk menjaga kesehatan mata (manfaat-buah-pepaya.com, 2014:1).
2.6.7 Mencegah penuaan dini
Kandungan antioksidan di dalam pepaya bermanfaat menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai masalah di kulit, misalnya seperti flek, keriput, dan sebagainya (manfaat-buah-pepaya.com, 2014 : 1).
2.6.8 Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin A, C dan E sendiri baik untuk kesehatan kulit. Selain membantu melembabkan, vitamin tersebut juga dapat membantu mengembalikan kulit kusam menjadi cerah dan lebih segar(manfaat-buah-pepaya.com, 2014 : 1).
2.6.9 Anti Radang
Kandungan papain dan chymopapain yang bisa meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan luka bakar. Manfaat inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk membantu menyembuhkan berbagai luka di kulit, psoriasis dan berbagai penyakit kulit lainnya (manfaat-buah-pepaya.com, 2014 : 1).
2.6.10 Kesehatan Pencernaan
Tidak hanya memperlancar buang air besar, pepaya dapat membantu membersihkan usus Anda dari racun-racun yang tak sengaja diserap tubuh. Adalah kandungan serat dan antioksidannya, yang dapat mengangkat dan membersihkan bagian usus dan membawanya melalui saluran pembuangan (manfaat-buah-pepaya.com, 2014 : 1).
2.7          Manfaat Biji Pepaya
Biji pepaya, di luar dugaan, juga bermanfaat, karena itu jangan membuangnya. Biji hitam dengan selaput bening ini memiliki nutrisi penting dengan khasiat sebagai berikut.
Antibakteri, yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus mempunyai fungsi sebagai berikut.
2.7.1  Menjaga kesehatan ginjal.
Ekstrak biji pepaya mampu melindungi ginjal dari racun yang memicu problem gagal ginjal ( manfaat-biji-pepaya.com ).
2.7.2        Membunuh parasit dalam pencernaan.
Sudah ditemukan bukti bahwa biji pepaya mampu memberantas parasit dalam pencernaan. Dalam sebuah studi terhadap anak-anak Nigeria yang mengidap parasit dalam pencernaan, 76,6 persennya dinyatakan bebas parasit setelah tujuh hari mengonsumsi biji pepaya ( manfaat-biji-pepaya.com ).
2.7.3 Membersihkan hati dari racun-racun.
Dalam pengobatan China, satu sendok teh biji pepaya dapat membantu mendetoksifikasi hati (liver). Oleh karena itu biji pepaya sering direkomendasikan dokter-dokter naturopati untuk perawatan cirrhosis liver / pengerasan hati ( manfaat-biji-pepaya. com ).
2.7.4        Biji Pepaya berfungsi sebagai antibakteri.
Penelitian telah dilakukan dan menemukan kalau biji pepaya ternyata efektif membasmi E. coli, Salmonella, dan infeksi Staph ( manfaat-biji-pepaya.com ).   
2.7.5        Biji Pepaya dalam  perlindungan ginjal.
Penelitian telah menemukan kalau dari ekstrak biji pepaya dapat melindungi ginjal dari racun-diinduksi gagal ginjal.Biji pepaya sebaiknya dimakan bersama dagingnya, karena manfaat dari biji pepaya justru sangat besar. Melalui penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak biji pepaya bisa menjaga kesehatan ginjal dan melindungi ginjal racun-racun diinduksi penyebab gagal ginjal ( manfaat-biji-pepaya.com ).
2.7.6        Biji Pepaya dapat membasmi Parasit usus.
Ada bukti bahwa biji pepaya membasmi parasit usus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak Nigeria dengan parasit usus, 76,7% dari anak-anak bebas parasit setelah tujuh hari pengobatan dengan biji pepaya dibandingkan dengan hanya 16,7% dari anak-anak yang menerima plasebo (manfaat-biji-pepaya.com).
2.7.7        Biji Pepaya dapat membasmi Racun hati.
Dalam pengobatan di negeri Cina diyakini kalau sesendok teh biji pepaya dapat membantu detoksifikasi hati. Biji pepaya juga sering direkomendasikan oleh para dokter secara alami dalam pengobatan pada sirosis hati ( manfaat-biji-pepaya.com ).
2.7.8        Biji Pepaya dapat mengatasi cacingan.
Penyakit memalukan ini juga sangat baik dibasmi dengan biji pepaya, bahkan sangat ampuh. Manfaat biji pepaya bagi kesehatan juga bisa membasmi cacing dalam perut. Namun demikian, sangat tidak disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi biji pepaya karena dikhawatirkan keguguran ( manfaat-biji-pepaya.com ).

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Dalam metode penelitian ini, kami menggunakan alat dan bahan yang alami. Alat dan bahan yang alami lebih baik daripada yang terbuat dari plastik, karena tidak mengandung bahan kimia sedikitpun. Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan ramuan serbuk pepaya yaitu sebagai berikut.

3.1.1        Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

3.1.1.1 Tempat Penjemur
Tempat  yang digunakan untuk menjemur pada penelitian ini berupa nampan yang terbuat dari bambu dan bukan nampan yang terbuat dari plastik ataupun alumunium. Penelitian menggunakan nampan yang terbuat dari bambu karena bambu adalah bahan yang alami sehingga tidak merusak kandungan yang terdapat dalam biji pepaya saat terkena sinar matahari. Pada saat kita menggunakan nampan proses pengeringan akan lebih cepat dan permukaan bawah pada nampan tidak lembab.



3.1.1.2 Alat Penyangrai
Alat penyangrai yang digunakan untuk penelitian ini berupa wajan yang terbuat dari tanah liat pilihan. Wajan yang terbuat dari tanah liat mampu menahan panas dan bisa meratakan panas sampai permukaan dalam biji.  Hal tersebut menjadikan proses dalam menyangrai biji pepaya bisa lebih sempurna. Menyangrai biji yang sempurna adalah menyangrai sampai matang hingga ke bagian dalam biji pepaya dan permukaan biji tidak gosong.

3.1.1.3 Tempat untuk menumbuk
Tempat untuk menumbuk sering disebut dengan lumbung / cobek yang terbuat dari tanah liat atau batu. Di daerah Jawa, lumbung / cobek ini biasanya digunakan untuk menumbuk bahan-bahan yang kasar menjadi halus. Misalnya padi, jagung, ketela, dan kacang-kacangan. Dalam percobaan ini kita menggunakan cobek untuk menumbuk biji pepaya agar menjadi halus seperti bubuk kopi.

3.1.2        Bahan
Bahan yang digunakan untuk  penelitian ini sebagai berikut.
3.1.2.1  Biji papaya
Biji pepaya yang digunakan dalam pembuatan ramuan ini adalah biji pepaya yang unggul. Biji ini bisa didapatkan dari buah pepaya yang memiliki kualitas yang baik. Untuk itu, kita harus memilih kualitas yang unggul. Berikut beberapa cara memilih pepaya yang unggul, yaitu:
1)      Pilihlah pepaya yang berwarna kekuningan.
Buah Pepaya yang berwarna kuning biasanya memiliki tekstur yang lembut dan lunak. Ketika kita memilih buah ini, coba kita tekan permukaan pepaya dengan jari. Pepaya yang baik adalah pepaya yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak saat ditekan.
2)      Pepaya yang unggul akan mengeluarkan aroma yang khas pepaya manis.
Jika pepaya mengeluarkan aroma manis yang kuat dan terlalu lunak, bisa dipastikan pepaya tersebut sudah terlalu matang atau hampir busuk. Jika Anda membeli pepaya yang masih hijau kekuning-kuningan dan keras. Tunggu satu sampai tiga  hari sebelum mengonsumsinya. Periksalah bagian ujung pepaya, pastikan tidak ada jamur atau penyakit tumbuh di pepaya tersebut.

3.1.2.2 Minyak kelapa murni
Minyak yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelapa murni. Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar. Minyak ini diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali dan tidak menggunakan bahan kimia ataupun RDB ( wikipedia ).
Penyulingan minyak kelapa murni  merupakan salah satu proses yang menjaga kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri, dan jamur ( wikipedia ).
Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO) adalah modifikasi proses pembuatan minyak kelapa alami yang menghasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan (wikipedia). Minyak kelapa murni mengandung asam laurat, asam kaprilat, asam kaprat, asam miristat, asam palmitat, dan asam stearat ( wikipedia ).
Asam laurat atau asam dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai sedang (Ing. middle-chained fatty acid (MCFA)) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam lemak ini adalah minyak kelapa yang dapat mengandung 50% asam laurat, serta minyak biji sawit (palm kernel oil). Sumber lain dari asam laurat adalah susu sapi ( wikipedia ).
Asam laurat memiliki titik lebur 44 °C dan titik didih 225 °C. Sehingga pada suhu ruang akan berwujud padatan warna putih dan mudah mencair jika dipanaskan. Rumus kimia dari asam ini adalah CH3(CH2)10COOH, dengan berat molekul 200,3 g.mol-1. Asam ini larut dalam pelarut polar, misalnya air. Asam laurat juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon (metil) di satu ujung dan gugus karboksil di ujung lain. Hal ini dimanfaatkan oleh industri pencuci, misalnya pada sampo dan sabun. Natrium lauril sulfat adalah turunan yang sering dipakai dalam industri sabun dan sampo. Pada industri kosmetik, asam laurat ini berfungsi sebagai pengental, pelembab, dan pelembut ( wikipedia ).
Asam kaprilat (Caprylic Acid) adalah asam lemak jenuh yang ditemukan secara alami dalam susu berbagai mamalia. Asam kaprilat juga menjadi salah satu unsur utama yang terkandung dalam minyak kelapa dan minyak sawit.
Secara kimiawi dikenal sebagai asam oktanoat, senyawa ini memiliki delapan atom karbon dan dianggap sebagai asam lemak rantai pendek. Asam kaprilat diyakini memiliki sifat terapeutik dan kemampuan mengobati sejumlah infeksi seperti kurap, gastroenteritis, salmonella, dan candidiasis ( wikipedia ).
Asam kaprilat adalah asam lemak jenuh yang memiliki delapan atom karbon yang dihubungkan oleh ikatan tunggal kovalen kuat dan diapit oleh ikatan hidrogen kovalen. Salah satu karbon terminal memiliki ikatan ganda pada atom oksigen dan terkait dengan gugus hidroksil dengan ikatan tunggal. Asam kaprilat berbentuk cairan berminyak pada suhu kamar, hanya sedikit yang dapat larut dalam air, dan berbau sedikit tengik ( wikipedia ).
Asam kaprilat memiliki beberapa aplikasi medis dan industri. Asam ini memiliki sifat antimikroba yang membantu mengobati berbagai infeksi virus, bakteri, dan jamur. Asam ini merupakan salah satu obat paling efektif untuk infeksi jamur Candida ( wikipedia ).
Studi menunjukkan bahwa asam kaprilat memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Candida Albicans baik saat digunakan secara topikal maupun oral. Asam ini dapat larut dalam lemak, sehingga dapat bermigrasi melalui dinding sel untuk masuk langsung ke dalam sel dan menghancurkan koloni jamur ( wikipedia ).
Sifat asam dari senyawa ini mampu merusak dinding sel jamur sehingga memusnahkan seluruh koloni jamur yang merugikan. Asam kaprilat dapat menjadi obat efektif untuk beberapa infeksi bakteri seperti pada spesies Streptococcus dan Staphylococcus ( wikipedia ).
Dengan struktur rantai pendek, asam ini dapat dengan mudah menembus membran dinding sel lemak. Hal ini manjadikan asam lebih efektif melawan bakteri yang terkandung dalam lipid (lemak). Karena sifat antimikroba, asam kaprilat juga digunakan sebagai desinfektan di tempat perawatan kesehatan, perawatan hewan, fasilitas hewan, industri, gedung perkantoran, dan sekolah.
Banyak tempat pembibitan, green house, dan berbagai kebun menggunakan asam kaprilat sebagai algasida, bakterisida, dan fungisida. Asam ini digunakan pula dalam pembuatan pewarna dan merupakan salah satu komposisi dalam produksi ester yang digunakan dalam pembuatan pewangi ( wikipedia ).
Asam miristat atau asam tetradekanoat merupakan asam lemak jenuh yang tersusun dari 14 atom C. Asam ini pertama-tama diekstrak dari tanaman pala (Myristica fragrans). Meskipun demikian, aroma khas pala tidak berasal dari asam ini melainkan dari minyak atsiri yang juga dapat dijumpai pada buah papaya (wikipedia).
Asam palmitat atau asam heksadekanoat adalah salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa (Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa mengandung sebagian besar palmitat (92%) sedangkan minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini yang berasal dari mentega, keju, susu, dan juga daging  (wikipedia).
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Memiliki titik lebur 63,1 °C ( wikipedia ).
Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak. Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung lebih lanjut (wikipedia).
Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun memiliki daya antioksidasi yang rendah ( wikipedia ).
Asam stearat atau asam oktadekanoat adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear, yang berarti "lemak padat" (Ing. tallow) ( wikipedia ).
Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati (wikipedia).
Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun, plastik, kosmetika, dan untuk melunakkan karet. Titik lebur asam stearat 69.6 °C dan titik didihnya 361 °C. Reduksi asam stearat menghasilkan stearil alkohol ( wikipedia ).
Minyak kelapa murni memiliki senyawa yang diperlukan oleh rambut serta mampu menjaga kesehatan rambut. Selain itu minyak ini digunakan sebagai pengental, pelembab, dan pelembut dalam ramuan yaitu dengan mencampurkannya dengan bubuk biji papaya ( wikipedia ).
Cara untuk membuat minyak kelapa ini dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan proses fermentasi. Cara membuat minyak kelapa murni sebagai berikut.
Pertama pilihlah kelapa yang bekualitas unggul, matang, dan segar. Belahlah buah kelapa tersebut kemudian ambil buahnya dari tempurung yang menempel dengan buah menggunakan pisau atau sejenisnya. Setelah itu cuci buah kelapa sampai bersih lalu parut dengan menggunakan parutan yang tajam. Setelah selesai diparut, campurkan parutan kelapa itu dengan air matang kemudian peras sampai keluar airnya. Usahakan jangan terlalu kebanyakan air agar hasil perasan tidak terlalu encer.
Tuangkan ke dalam botol atau wadah yang bersih. Diamkan selama 24 jam dalam ruangan bersuhu 32°C. Proses penyimpanan ini akan membuat air dan minyak terpisah. Saringlah air yang sudah terpisah dengan minyak, dan minyak itu sendiri akan menghasilkan warna putih pucat.
Selain dengan cara fermentasi kita juga bisa membuatnya dengan cara pemanasan. Cara membuatnya tidak jauh beda dengan cara fermentasi. Ketika  kita menggunakan proses fermentasi, setelah menghasilkan santan, santan didiamkan selama 24 jam. Sedangkan dalam proses pemanasan, santan dipanaskan dengan menggunakan api yang kecil. Santan yang sudah dimasukkan dalam wajan, diaduk secara terus-menerus sampai menguap dan  santan terpisah ampasnya yang sering dikenal dengan istilah blondo. Setelah itu, diamkan sampai dingin dan pisahkan minyak dengan ampasnya.
Setelah itu, tuangkan minyak ke dalam botol yang telah disiapkan. Kemudian, simpan dan tutuplah dengan rapat. Dengan cara tersebut minyak akan bertahan lama dan tidak berbau menyengat.
Cara pembuatan minyak kelapa yang lain yaitu dengan melakukan proses Refining, Bleaching dan Deodorization (pemurnian, pemucatan, dan penghilangan bau). Salah satu cara dengan penambahan larutan NaOH 4 M ke dalam minyak, tetapi kami tidak menyarankan dengan cara ini, karena kita juga tidak bisa memastikan apakah ada kandungan NaOH yang tersisa di minyak yang dibuat ( wikipedia ).
Sebaiknya gunakan saja cara yang alami dan produksi minyak kelapa sesuai kebutuhan satu sampai dua minggu. Selain itu ada juga proses bleaching adalah menambahkan bleaching earth yang sering digunakan pada minyak sawit. Pada proses ini biasanya dilakukan dengan cara dipanaskan dan diaduk. Sementara proses deodorisasi adalah penyulingan minyak kelapa yang mengangkat bau-bauan yang selanjutnya akan dibawa keluar bersama uap panas dari boiler (cara-membuat-minyak-kelapa-secara-tradional.com).
Pembuatan minyak kelapa murni memiliki banyak keunggulan. Diantaranya yaitu tidak membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah. Selain itu, pengolahannya juga lebih sederhana dan tidak terlalu rumit. Penggunaan energi pun lebih minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar, sehingga kandungan kimia dan nutrisi minyak kelapa tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak (cara-membuat-minyak-kelapa-secara-tradional.com).
Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa atau sering disebut dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra). Minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra, sehingga studi pembuatan VCO perlu dikembangkan (wikipedia).

3.2 Waktu Penelitian

Jadwal penelitian                    : Januari - Maret

Penyusunan laporan               : Maret - April

Pengumpulan laporan             : April



3.3 Prosedur Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut

3.3.1 Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan yaitu penulis membaca buku–buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca, dikaji, dicatat, dan dimanfaatkan. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi ( umum dan khusus ), buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan bahan-bahan khusus lain. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber  yang tepat dalam waktu yang singkat. Peranan studi kepustakaan sebelum penelitian sangat penting sebab dengan melakukan kegiatan ini hubungan antara masalah, penelitian-penelitian yang relevan dan teori akan menjadi lebih jelas. Selain itu penelitian akan lebih ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah ada maupun oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan, dan saran.



3.3.2 Studi Internet
Studi Internet yaitu penulis melakukan browsing melalui situs–situs internet sesuai dengan materi penelitian ini. Peranan dari studi internet sangat banyak, karena dengan kita browsing di internet, apapun yang kita butuhkan dapat terpenuhi. Selain itu informasi yang kita dapatkan akan lebih lengkap. Dengan studi internet, informasi yang  kita cari pun akan lebih cepat kita dapatkan.

3.3.3 Metode Percobaan
Dalam hal ini penulis melakukan percobaan langsung dalam pembuatan pemanfaatan  biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban. Percobaan dilakukan untuk menguji serta meneliti apakah karya ilmiah yang kita teliti atau lakukan berhasil atau tidak. Untuk itu, pada tahap ini kita terus mencoba dan berusaha agar percobaan berjalan lancar dan berhasil. Walaupun dalam percobaan ini kurang sempurna, kita bisa mengulangnya  sampai benar-benar berhasil. Pada tahap ini kita tidak boleh pantang menyerah. Keyakinan yang kuat, usaha yang gigih, semangat serta do’a akanmembuahkan hasil. Percobaan yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur yang telah ada. Setelah percobaan dilakukan, hasil yang kita dapatkan disampaikan  sesuai dengan realita yang ada.


BAB IV
 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan suatu penelitian yang dilakukan secara berulang-ulang, akhirnya kami dapat menghasilkan sebuah produk ramuan yang berasal dari biji pepaya. Hasil dari penelitian kami yaitu sebagai beerikut.
4.1  Zat yang Terkandung dalam Biji Pepaya
Biji pepaya boleh jadi hanya dikenal dan dimanfaatkan sebagai bibit untuk budidaya. Selebihnya, biji pepaya lebih banyak dijadikan sebagai limbah buangan setelah daging buahnya diambil. Padahal, berdasarkan uji klinis, biji pepaya dapat dimanfaatkan dengan cara diolah dan diambil minyaknya. Selain sebagai sumber minyak, biji pepaya juga selama ini dikenal secara tradisional sebagai obat cacing, obat masuk angin, diare, penyakit kulit, gangguan pencernaan bahkan sebagai kontrasepsi pria.  Kompleksnya manfaat biji pepaya ini tidak lepas dari senyawa kompleks yang terkandung di dalamnya. Kandungan biji pepaya ini, berdasarkan penelitian memang memiliki efek farmakologis bagi tubuh manusia. Oleh sebab itu, membuang biji pepaya tentu sama dengan membuang obat yang bisa jadi sangat dibutuhkan oleh keluarga (kesehatanpedia.com).

Jika diurai, maka kandungan biji pepaya ada bermacam antara lain alkaloid, steroid, tanin, dan juga minyak atsiri. Secara mendetail, kandungan biji tersebut berupa beberapa asal lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi. Asam tersebut adalah oleat dan asam palmiat. Selain itu, biji pepaya juga diketahui mengandung senyawa kimia golongan fenol, terpenoid juga saponin. Senyawa ini bersifat sitoksik, anti-androgen dan berefek estrogenik. Selanjutnya, biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, abu, protein, dan juga lemak. Sementara itu, terkait manfaatnya sebagai penghitam rambut, terkait erat dengan kandungan senyawa Glucoside carcirindan di dalam biji pepaya itu sendiri (kesehatanpedia.com).
4.2    Cara Pemanfaatan Biji Pepaya sebagai Pencegah Tumbuhnya Uban
Setelah mengetahui kandungan dari biji pepaya beserta manfaatnya, dapat dilakukan pemanfaatan biji pepaya sebagai pencegah tumbuhnya uban dengan beberapa langkah sebagai berikut.
4.2.1        Memilih Buah Papaya
Langkah pertama adalah memilih buah pepaya yang sudah tua / matang dan dalam kondisi yang sehat. Belahlah buah pepaya tersebut kemudian ambil bijinya. Buahnya dapat digunakan untuk keperluan lain. Biji pepaya dikumpulkan dalam satu wadah.
4.2.2        Membersihkan Biji Pepaya
Setelah biji pepaya dikumpulkan dalam satu wadah, kemudian diremas-remas / ditekan-tekan sampai selaputnya terpisah dari biji. Selanjutnya, biji dicuci dan dibilas beberapa kali. Selaput bijinya dibuang. Setelah terlihat bersih, wadah tersebut diisi air hingga agak penuh. Pisahkan biji pepaya yang tenggelam dan mengapung. Biji yang mengapung dibuang, karena kualitasnya tidak bagus. Biji yang tenggelam itulah yang merupakan biji berkualitas yang akan diproses.

4.2.3        Biji Pepaya Dikeringkan
Biji yang tenggelam / berkualitas tersebut dikeringkan, dengan cara dijemur dibawah panas matahari sampai betul-betul kering. Apabila memungkinkan, gunakan nampan dari bambu untuk menjemur biji tersebut agar biji dapat mengering lebih cepat dan kandungan zat yang terdapat pada biji papaya tetap terjaga.
4.2.4        Sangrai Biji yang Sudah Kering
Sangrai biji tersebut diatas wajan hingga matang / tercium aromanya. Pastikan wajan yang digunakan benar – benar dalam keadaan kering.  Usahakan menggunakan wajan dari tanah liat agar hasil sangrai maksimal sehingga mudah untuk dihaluskan.

4.2.5        Tumbuk / Gilinglah Biji Pepaya
Biji pepaya yang sudah disangrai secara sempurna dihaluskan hingga halus, terlihat seperti serbuk. Alat yang digunakan untuk menghaluskan dapat berupa alat tradisional (lumbung/cobek) agar biji lebih cepat halus dan benar-benar lembut.

4.2.6        Campur Serbuk Biji Pepaya Tersebut dengan Minyak Kelapa
Biji yang sudah halus, dicampurkan  dengan minyak kelapa murni secara merata hingga berbentuk seperti krim. Setiap satu sendok makan serbuk biji pepaya digunakan untuk dua sendok makan minyak kelapa, agar campuran yang terbentuk seimbang.
4.3 Cara Pemakaian
4.3.1 Bersihkan Rambut dari Kotoran–Kotoran yang Menempel
Rambut dibersihkan dengan menggunakan air bersih terlebih dahulu. Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak menghambat proses perawatan dan mempermudah dalam pengolesan krim.


4.3.2  Oleskan Krim Biji Pepaya pada Rambut
Serbuk biji pepaya yang sudah dicampur dengan minyak kelapa / yang sudah berbentuk krim dioleskan pada kulit kepala dan rambut secara merata. Lakukan sedikit pijatan dengan perlahan-lahan pada kepala agar ramuan dapat meresap ke pori-pori kulit kepala.
4.3.3  Tunggu Ramuan Hingga Meresap
Diamkan rambut kurang lebih selama dua jam, sampai ramuan benar-benar meresap hingga ke dalam akar-akar rambut. Supaya mendapatkan hasil sepertiyang diinginkan.
4.3.4 Rambut Dibilas Sampai Bersih
Bilas atau keramasi rambut dengan menggunakan air bersih secara merata. Pastikan tidak ada sisa - sisa dari krim biji pepaya yang masih menempel di rambut.
4.3.5 Ulangi Cara-Cara Tersebut untuk Beberapa Kali
Lakukan perawatan tersebut secara teratur dalam jangka waktu satu atau dua kali dalam satu minggu selama kurang lebih tiga bulan hingga rambut mulai terlihat mengalami perubahan dan menghitam.
4.4              Penerapan Pola Hidup Sehat sebagai Salah Satu Cara Menghilangkan Uban di Rambut
Selain mempraktekkan cara menghilangkan uban di usia muda secara alami dengan biji pepaya, penerapan pola hidup sehat akan menghasilkan kehidupan sehat  yang optimal. Pola hidup sehat tersebut salah satunya adalah dengan menghindari stres. Stres akibat beban kerja atau permasalahan hidup dapat mempercepat tumbuhnya uban karena mengurangi cadangan vitamin B12. Ketidakseimbangan gizi ini akan berpengaruh pada produksi pigmen rambut.
Tidur yang cukup juga sangat dibutuhkan, karena kulit kepala juga butuh untuk beristirahat agar sel-sel rambut dapat beregenerasi. Jadi kita harus mengurangi kebiasaan bergadang tiap malam karena dapat mempercepat tumbuhnya uban.
Selama melakukan perawatan hendaknya tidak menggunakan aneka bahan kimia kosmetik rambut atau perawatan rambut seperti pewarna, obat pelurus atau pengriting rambut, dan sebaginya. Obat-obatan kimia yang terserap oleh pori-pori kulit kepala ini dapat berakibat negatif dan mempengaruhi produksi zat melanin pewarna rambut sehingga warna hitam pada rambut akan memudar. Untuk itu kita harus mengkonsumsi mineral yang cukup bagi rambut. Mineral yang essensial untuk rambut adalah zinc, zat besi dan copper. Biasanya banyak terdapat pada daging ayam, sayuran, telur, biji-bijian dan makanan laut.
            Melakukan perawatan dari dalam dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi juga akan membantu mengembalikan warna asli rambut. Makanan yang mengandung zat besi misalnya adalah makanan laut, jamur, bayam, hati ayam, dan lain-lain.
4.4.1 Jenis Makanan untuk mengatasi Rambut Beruban yang muncul terlalu cepat
            Makanan yang disarankan agar rambut tidak beruban ketika usia masih muda adalah jenis makanan yang berkhasiat menguatkan ginjal dan paru-paru. Contohnya adalah daun pegagan. Makanan yang bergizi memang salah satu cara menghambat pertumbuhan uban. Makanan yang umumnya bersifat sayuran bisa dikonsumsi secara tunggal atau sebagi campuran.
            Berbagai jenis sumber pangan yang baik bagi kesehatan rambut adalah jus wortel, jus wortel dan bayam ditambah wijen, jus melon dan aneka buah yang mengandung vitamin C, daun plantago ( ki urat ), daun pegagan. Sebaliknya ada juga jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena tidak baik bagi ginjal dan paru-paru adalah kacang hijau, taoge, selada, sawi-sawian, sirsak, duku, lidah buaya, santan dan berbagai makanan yang mengandung bahan pengawet, pewarna, gula dan bahan kimia.


4.4.2 Zat-Zat yang Dibutuhkan untuk Rambut Beruban
Rambut dapat mengalami perubahan warna / beruban dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pengubanan pada rambut tidak dapat untuk dihentikan, namun dapat untuk dikurangi. Salah satu caranya yaitu dengan mengkonsumsi zat-zat makanan yang dapat mengurangi rambut yang beruban, misalnya makanan yang mengandung vitamin A, B,C,E, dan makanan kaya mineral.
4.4.2.1 Vitamin A, C dan E
Meski uban dapat disebabkan oleh proses penuaan, konsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat menunda prosesnya. Vitamin yang berefek entioksidan dapat melawan radikal bebas yang berkaitan dengan penuaan. Vitamin A, C dan E termasuk kelompok vitamin yang merupakan antioksidan kuat (zat-zat-yang-dibutuhkan-rambut-beruban.com).
Makanan yang kaya vitamin A antara lain sayuran dan buah-buahan berwarna oranye dan kuning, produk susu, dan sayuran hijau gelap. Vitamin C dapat dijumpai pada bluberi, stroberi, jeruk, kentang, melon, dan tomat. Dan vitamin E dimiliki oleh sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, dan gandum. Agar kandungannya tidak hilang, makanan yang mengandung vitamin-vitamin ini sebaiknya tidak diproses terlalu lama (zat-zat-yang-dibutuhkan-rambut-beruban.com).


4.4.2.2              Tembaga
Linus Pauling Institute melaporkan, kekurangan tembaga dalam tubuh berhubungan dengan timbulnya uban. Tembaga merupakan zat gizi penting untuk pembentukan melanin, sumber warna rambut. Makanan sumber tembaga yang baik yaitu coklat hitam, hati sapi, biji bunga matahari, kacang mede, lentil, jamur, selai kacang, dan almond (zat-zat-yang-dibutuhkan-rambut-beruban.com).
4.4.2.3  Selenium
Selenium dibutuhkan untuk kerja dan produksi hormon, termasuk hubungannya dengan kesehatan dan proses penuaan rambut. Selenium kerap digunakan untuk mengobati uban karena perannya yang melawan proses penuaan dan radikal bebas. Zat ini dapat ditemukan pada makanan dari gandum, kismis, kacang-kacangan, biji bunga matahari, dan ikan mackerel (zat-zat-yang-dibutuhkan-rambut-beruban.com).
4.4.2.4  Vitamin B
Masih menurut Linung Pauling Institute of Oregon State University, kekurangan asam folat dan biotin secara langsung dapat menyebabkan uban. Vitamin B6 dan B12 merupakan zat penting dalam produksi sel darah merah yang berfungsi mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke kulit kepala. Makanan yang kaya vitamin B antara lain produk susu, roti gandum utuh, sereal, pasta, daging ayam, daging sapi, telur, dan sayur-sayuran hijau (vitamin-b.com).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, telah terbukti bahwa biji pepaya memiliki berbagai macam kandungan zat yang bermanfaat. Salah satunya sebagai pencegah tumbuhnya uban pada rambut kepala . Krim biji pepaya ini adalah penemuan tradisional yang alami sebagai penghitam rambut. Pemanfaatan biji pepaya menjadi krim biji pepaya sebagai penghitam rambut  akan menghasilkan manfaat yang lebih baik daripada hanya membuangnya dengan percuma.
Kita juga mengetahui bahwa biji pepaya mengandung senyawa Glucoside Carcirindan. Rambut kepala membutuhkan senyawa Glucoside Carcirindan untuk menghitamkan rambut. Jadi, biji pepaya bermanfaat sebagai penghitam rambut, terkait erat dengan kandungan di dalam biji pepaya itu sendiri.
Saat ini, masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk mencoba memanfaatkan biji pepaya sebagai penghitam rambut. Krim biji pepaya ini terbukti dapat menghitamkan rambut, apabila digunakan secara bertahap dan teratur. Mulailah menggunakan krim biji pepaya yang alami ini.


5.2 Saran
Saran yang sesuai dengan penelitian ini adalah selalu menjaga kesehatan rambut, karena rambut merupakan salah satu aset yang berharga dalam diri kita. Caranya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang baik untuk kesehatan dan menghindari penggunaan produk - produk kimia pada tubuh terutama pada rambut.
Apabila mengalami perubahan warna rambut / rambut beruban, cobalah untuk menggunakan produk krim biji pepaya yang diproduksi secara tradisional. Karena tidak akan menimbulkan efek samping bagi penggunanya.


DAFTAR PUSTAKA
Eyma, P.J. 1948.FLORA.
http://cyber.kamarasta.web.id/materipenyuluhan/cetak/4705
http://id.wikipedia.org/wiki /Uban
http://id.wikipedia.org/wiki/Flavonoid
Kartasapoetra,A.G.1972.Farmakope Indonesia.
Kartasapoetra,A.G.1974.Ekstra Farmakope Indonesia.
Kartasapoetra,A.G.1988.Atlas Tanaman Indonesia.
Kartasapoetra,G.1988.Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat.Jakarta:Rineka Cipta
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional / Tim Penyusun Kamus Pusat        Bahasa.2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1990.Kamus Besar Bahasa                Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
Steenis, C.G.G.J. van.1951.FLORA(voor de scholen in indonesia).
Sunarjono, Hendro.1986.Ilmu Produksi Tanaman Buah-Buahan.Bandung:Sinar Baru Algesindo
Widodo,Agung.2011.Bertanam Pepaya.Jakarta:Penebar Swadaya

LAMPIRAN
·         Data Siswa
1.      Penyusun I
-          Nama               : Arimbi Rachmayani
-          Kelas               : XI IPA 1
-          No. Induk       : 6605
-          Alamat            : Banyuwangi, Bandongan, Magelang
-          Telepon           : 085878368314
-          E-mail              : arimbirachmayani@gmail.com
2.      Penyusun II
-          Nama               : Danti Ambarwati
-          Kelas               : XI IPA 1
-          No. Induk       : 6651
-          Alamat            : Windusari Lor, Windusari, Magelang
-          Telepon           : 081903820020
-          E-mail              : dantiambarwati30@yahoo.co.id
3.      Penyusun III
-          Nama               : Dwi Nuryati
-          Kelas               : XI IPA 1
-          No. Induk       : 6691
-          Alamat            : Madugondo, Kajoran, Magelang
-          Telepon           : 085742635712
-          E-mail              : dwi_nuryati@gmail.co.id
4.      Penyusun IV
-          Nama               : Rizka Oktaviani
-          Kelas               : XI IPA 1
-          No. Induk       : 7046
-          Alamat            : Bungasari, Adikarto, Muntilan, Magelang
-          Telepon           : 087834213131
-          E-mail              : rizkaoktaviani26@ymail.com
·         Data Sekolah
-          Nama               : Madrasah Aliyah Negeri Magelang
-          Alamat            : Jalan Sunan Bonang 17 Magelang
-          Telepon           : ( 0293 ) 362928
-          E-mail              : mankabma@yahoo.co.id


·         Data Orang Tua
1.      Penyusun I
-          Nama Orang Tua         : Achmad Sururi
-          Alamat                        : Bandongan, Magelang
-          Telepon                       : 085727781928
2.      Penyusun II
-          Nama Orang Tua         : Ahmad Saefudin
-          Alamat                        : Windusari, Magelang
-          Telepon                       : 087834442295
3.      Penyusun III
-          Nama Orang Tua         : Supangat
-          Alamat                        : Madugondo, Kajoran, Magelang
-          Telepon                       : 085642044616
4.      Penyusun IV
-          Nama Orang Tua         : Samsudi
-          Alamat                        : Adikarto, Muntilan, Magelang
-          Telepon                       : 081802830261

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia

Issue terkini dalam ANC dan Evidence Based dalam praktik kebidanan

contoh makalah tugas gadar